Kerajaan Tumbuhan (Kingdom Plantae)
Kingdom plantae atau disebut juga kerajaan tumbuhan terdiri dari banyak sekali organisme dengan ciri-ciri eukariotik (mempunyai selaput membran inti), multiseluler (terdiri dari banyak sel), outotrof ( sanggup menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis). Dinding sel tumbuhan disusun atas senyawa selulosa, dan menyimpan kelebihan karbohidratnya dalam bentuk amilum.
1. Tumbuhan tak berpembuluh angkut (Avascular)
Dalam pembagian terstruktur mengenai lima kingdom, menurut ada tidaknya berkas pembuluh angkut, kerajaan tumbuhan dibagi menjadi tumbuhan tak berpembuluh angkut dan tumbuhan berpembuluh angkut.
Pada tumbuhan Avascular hanya terdapat satu jenis golongan, yaitu golongan lumut. Lumut mempunyai ciri-ciri : tidak mempunyai jaringan pengangkut, tidak mempunyai akar, batang, dan daun sejati (talus), mengalami pergiliran keturunan (gametofit-sporofit), reproduksi seksual dan aseksual ( spora), habitat yang di daerah yang lembab, berukuran hidup kecil dan berkoloni.
Tumbuhan lumut terdiri dari 3 divisi, yaitu :
a) Divisi Bryophyta (lumut daun)
Lumut ini sanggup dengan gampang ditemukan di daerah yang berair atau lembap, melekat pada permukaan kerikil bata, tembok dan tempat-tempat terbuka. Tubuhnya berukuran kecil, berbatang semu tegak dan lembaran daunnya tersusun spiral. Pada pangkal batang terdapat rizoid yang bercabang dan bersepta berfungsi sebagai akar. Letak antheridium dan archegonium terpisah.
b) Divisi Hepatophyta (lumut hati)
Lumut hati berbentuk lembaran (talus), rizoidnya tidak bercabang terdapat di bawah tangkai atau lembarannya. Letak antheridium dan archegonium terpisah. Pada umumnya lumut hati gampang ditemukan pada tebing-tebing yang basah. Contoh lumut ini antara lain Ricciocarpus sp. dan Marchantia sp.
c) Divisi Anthocerophyta (lumut tanduk)
Lumut tanduk sering dijumpai hidup di tepi danau, sungai atau di sepanjang selokan. Lumut ini juga mengalami pergiliran keturunan antara generasi sporofit dan generasi gametofit. Generasi sporofitnya membentuk kapsul memanjang yang tumbuh menyerupai tanduk. Contohnya Anthoceros sp
2. Tumbuhan berpembuluh angkut (Vascular)
Tumbuhan vascular dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan tidak berbiji dan tumbuhan berbiji
a) Tumbuhan tidak berbiji
Tumbuhan berpembuluh angkut dan tidak berbiji terdiri dari kelompok tumbuhan paku. Tumbuhan paku mempunyai ciri-ciri : mempunyai jaringan pengangkut, sanggup di bedakan akar, batang, dan daun sejati, alat reproduksi aseksual berupa spora, spora di hasilkan oleh sporofil (daun yang fertil/subur) dan mengalami metagenesis (pergiliran keturunan).
Tumbuhan paku terdiri dari 3 divisi, yaitu : Divisi Pterophyta, Divisi Lycophyta dan Divisi Sphenophyta.
b) Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
Tumbuhan berbiji mencakup semua tumbuhan yang menghasilkan biji. Tumbuhan ini mempunyai pembuluh angkut berupa xilem (jaringan pengangkut yang berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari tanah melalui akar ke daun) dan floem (jaringan pengangkut yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis tumbuhan dari daun ke seluruh kepingan badan tumbuhan).
Dalam sistem pembagian terstruktur mengenai 5 kingdom, tumbuhan berbiji digolongkan menjadi dua golongan, yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
1) Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
Berkembang biak dengan biji. Biji tidak dilindungi jaringan buah. Struktur reproduksi terdapat pada kerucut (strobilus).
Tumbuhan berbiji terbuka yang sampai sekarang masih sanggup ditemukan yaitu divisi Coniferophyta (konifer), Cycadophyta (Sikas), Ginkgophyta (ginkgo), Gnetophyta (melinjo).
2) Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
Angiospermae mempunyai bakal biji atau biji berada di dalam struktur yang tertutup yang disebut daun buah (carpels). Daun buah dikelilingi oleh alat khusus yang membentuk struktur pembiakan beragam yang disebut bunga. Pada umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana, atau herba.
Angiospermae ini terdiri atas dua kelas yaitu Monocotyledonae (monokotil) dan Dicotyledonae (dikotil).
2.1. Monocotyledonae (monokotil)
Terdiri dari semua tumbuhan berbunga yang mempunyai kotiledon tunggal (berkeping biji tunggal), berakara serabut, batang kepingan atas tidak bercabang. Umumnya berdaun tunggal, kecuali pada golongan palma (kelapa, palem) dengan tulang daun melengkung atau sejajar. Jaringan xilem dan floem pada batang dan akar tersusun tersebar dan tidak berkambium. Bunga mempunyai bagian-bagian dengan kelipatan 3, bentuk tidak beraturan dan berwarna tidak menyolok.
Tumbuhan monokotil terdiri dari beberapa suku, yaitu Gramineae (rumput-rumputan), suku palmae (palem), suku orchidaceae (angrek-angrekan), suku Musaceae (pisang-pisangan), dan suku Zingiberaceae (jahe-jahean)
2.2. Dicotyledonae (dikotil)
Mencakup semua tumbuhan berbunga yang mempunyai 2 kotiledon (berkeping biji dua). Daun dengan pertulangan menjari atau menyirip. Batangnya berkambium, oleh alasannya itu mengalami pertumbuhan sekunder. Pembuluh xilem dan floem tersusun melingkar (konsentris). Akar berupa akar tunggang ujung akar forum tidak dilindungi selaput pelindung. Jumlah bagian-bagian bunga berkelipatan 2, 4 atau 5.
Tumbuhan dikotil terdiri dari suku Euphorbiaceae (getah-getahan), suku Solanaceae (terung-terungan), suku Papilionaceae (kacang-kacangan), suku Putaceae (jeruk-jerukan) dan suku Myrtaceae (jambu-jambuan).
Belum ada Komentar untuk "Kerajaan Tumbuhan (Kingdom Plantae)"
Posting Komentar