Klasifikasi Dan Morfologi Tumbuhan Pepaya Carica Papaya L

Pepaya merupakan tumbuhan buah berupa herba dari famili Caricaceae yang berasal dari Amerika Tengah dan Hindia Barat bahkan daerah sekitar Mexsiko dan Coasta Rica. Tanaman pepaya banyak ditanam orang, baik di daeah tropis maupun sub tropis. di daerah-daerah berair dan kering atau di daerah-daerah dataran dan pegunungan (sampai 1000 m dpl). Buah pepaya merupakan buah meja bermutu dan bergizi yang tinggi.
     
Tanaman pepaya
Pepaya ialah monodioecious' (berumah tunggal sekaligus berumah dua) dengan tiga kelamin: flora jantan, betina, dan waria (hermafrodit). Tumbuhan jantan dikenal sebagai "pepaya gantung", yang walaupun jantan kadang kala sanggup menghasilkan buah pula secara "partenogenesis". Buah ini mandul (tidak menghasilkan biji subur), dan dijadikan materi obat tradisional. Bunga pepaya mempunyai mahkota bunga berwarna kuning pucat dengan tangkai atau duduk pada batang. Bunga jantan pada flora jantan tumbuh pada tangkai panjang. Bunga biasanya ditemukan pada daerah sekitar pucuk.

Bentuk buah bundar hingga memanjang, dengan ujung biasanya meruncing. Warna buah dikala muda hijau gelap, dan sehabis masak hijau muda hingga kuning. Bentuk buah membulat bila berasal dari tumbuhan betina dan memanjang (oval) bila dihasilkan tumbuhan banci. Tanaman waria lebih disukai dalam budidaya alasannya ialah sanggup menghasilkan buah lebih banyak dan buahnya lebih besar. Daging buah berasal dari karpela yang menebal, berwarna kuning hingga merah, tergantung varietasnya. Bagian tengah buah berongga. Biji-biji berwarna hitam atau kehitaman dan terbungkus semacam lapisan berlendir (pulp) untuk mencegahnya dari kekeringan. Dalam budidaya, biji-biji untuk ditanam kembali diambil dari bab tengah buah.

Kelamin jantan pepaya ditentukan oleh suatu kromosom Y-primitif, yang 10% dari keseluruhan panjangnya tidak mengalami rekombinasi. Suatu penanda genetik RAPD juga telah ditemukan untuk membedakan pepaya berkelamin betina dari pepaya jantan atau banci.

KLASIFIKASI TANAMAN PEPAYA

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Violales
Famili: Caricaceae
Genus: Carica
Spesies: Carica papaya L

Morfologi dari flora papaya(carica papaya),yaitu:

Akar  (radix)
Akar ialah bab pokok yang nomor tiga (disamping batang dan daun) bagi flora yang tubuhnya telah merupakan komus. Akar pepaya merupakan akar tunggang (radix primaria), alasannya ialah mempunyai akar forum tumbuh terus menerus yang menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar lembaga. Suatu flora tak akan mempunyai akar tunggang kalau tidak ditanam dari biji.
Akar tunggang pada pepaya berbentuk kerucut panjang, tumbuh lurus kebawah, bercabang banyak, dan cabang-cabangnya bercabang lagi sehingga sanggup member kekuatan yang lebih besar kepada batang dan juga daerah perakaran menjadi amat luas, hingga sanggup diserap air dan zat- zat masakan lebih banyak.


Batang (caulis)
Tumbuhan pepaya merupakan flora diatas kotiledon, Tumbuh pada titik tumbuh, yakni pada meristem apeks (pucuk), berada di atas permukaan tanah serta sanggup termodifikasi dan tumbuh dibawah permukaan tanah.
Batang merupakan jembatan antara akar dan daun untuk mengantarkan sari-sari masakan dalam proses fotosintesis. Batang pepaya termasuk dalam batang flora dikotil alasannya ialah mempunyai kambium, batangnya terdapat bekas tangkai daun yang telah kering dan gugur.  Pohon pepaya umumnya tidak bercabang, pepaya juga sanggup tumbuh hingga setinggi 5-10 m. Batang pepaya merupakan batang berkayu (lignosus) alasannya ialah batangnya tumbuh tegak lurus dan berpengaruh (softwood) dan termasuk tipe model batang yang monopodial alasannya ialah batang pokok selalu tampak terang dan mempunyai satu sumbu batang. Bentuknya panjang bundar menyerupai silinder. Batangnya mengatakan bekas-bekas daun. Arah tumbuh batang tegak lurus ke atas. 

Daun ( folium)
  • Susunan daunnya terdiri atas tangkai dan helaian saja, sehingga disebut daun bertangkai.
  • Tangkai daun bundar silindris, berongga, panjang 25-100 cm,
  • Bentuk atau berdiri daun bulat, alasannya ialah kalau ujung-ujung tepi daun dihubungkan satu sama lain dengan suatu garis akan didapati berdiri yang berbentuk bundar atau setidaknya hampir bulat.
  • Ujung daun runcing (acutus), alasannya ialah kedua tepi daun di kanan kiri ibu tulang daun bertahap menuju keatas dan membentuk sudut lancip.
  • Pangkal daun berbentuk jantung(cordatus)
  • Susunan daun bertulang menjari, alasannya ialah dari ujung tangkai daun keluar beberapa tulang yang memencar, mengatakan susunan menyerupai jari tangan, yang ditengah paling besar sedang ke samping semakin pendek.
  • Tepi daun bercangap menjari (palmatifidus).
  • Daging daun menyerupai perkamen (perkamenteus),
  • Pepaya (Carica pepaya L.) ialah flora anggota Dicotyledoneae dengan tipe daun dorsiventral, yakni jaringan tiang (palisade) hanya terdapat pada sisi atas daun. Daun dorsiventral biasanya tumbuh secara horizontal, sehingga terdapat perbedaan warna antara permukaan atas dan bawah daun, alasannya ialah intensitas cahaya matahari yang diterima berbeda. Warna permukaan daun bab atas hijau tua, sedangkan bab bawahnya hijau muda atau hijau keputih-putihan.
  • Permukaan daun licin (laevis) sedikit mengkilat (nitidus)
  • Letak helaian daun tersebar (folia sparsa), kadang kala terletak berhadapan, pada tiap tiga lingkaran batang terdapat 8 daun.


Bunga ( flos)
Tanaman pepaya mempunyai tiga macam bunga
Bunga betina (pistilate), Ciri-cirinya:
  •  Daun bunga terdiri atas lima helai dan letaknya terlepas satu sama lain
  • Tidak mempunyai benang sari
  • Bakal buah berbentuk bundar atau bundar telur dan tepinya rata
  • Bunga betina sanggup menjadi buah bila diserbuki tepung sari bunga jantan dari tumbuhan lain.
  • Buah yang dihasilkan dari bunga betina bentuknya bundar atau bundar telur dengan tepi yang rata.


Bunga tepat (hermaphrodite)

Ciri-ciri umum bunga pepaya tepat ialah mempunyai putik, bakal buah, dan benang sari dalam satu kuntum bunga, kecuali pada bunga tepat rudimenter tidak terdapat bakal buah dan putik. Dikenal ada empat macam bunga pepaya sempurna,yaitu:

1)      Bunga tepat elongate, cirri cirinya
  • Daun bunga lima helai, di bab bawah saling menempel membentuk tabung dan menempel sepanjang ¾ dari bakal buah, bab ujungnya terlepas.
  • Bentuk bunga tepat elongate menyerupai dengan bunga jantan, tetapi ukurannya relative lebih besar dan panjang.
  • Bakal buah berbentuk panjang lonjong, mempunyai lima hingga sepuluh helai daun buah, namun ada pula yang kurang dari lima helai.
  • Benang sari mempunyai sepuluh helai yang terdapat pada ujung tabung sebelah dalam. Letak benang sari ini 5 helai bertangkai panjang menempel diantara dua bunga dan lima helai bertangkai pendek yang menempel pada bab tengah dari daun bunga.
  • Bunga tepat elongate menghasilkan buah yang bentuknya “panjang lonjong”.


2)      Bunga tepat petandria, ciri-cirinya:
  • Daun bunga berjumlah lima helai,yang letaknya sebagian besar di bab ujung, terlepas satu sama lain. Sedangkan dibagian bawahnya bersatu dan menempel pada bakal buah.
  • Bentuk bakal buah bundar tepinya beralur lima dan mempunyai 5 helai daun buah.
  • Benang sarinya 5 helai, bertangkai pendek, letaknya diantara daun bunga dan bakal buah,sedangkan tangkai sarinya menempel pada bakal buah ataupun pada tempat daun bunga menjadi satu.
  • Bunga ini muncul pada animo kemarau atau bila ada waktu kering lebih dari 10 hari di animo penghujan.
  • Bunga tepat petandria menghasilkan buah yang bundar atau bundar telur yang tepinya


3)      Bunga tepat antara, ciri-cirinya
  • Daun bunga berjumlah lima helai,letak daun bunga ada yang terlepai hingga dasarnya dan ada pula yang menempel  ¾ dari bakal buah.
  • Benang sarinya terdiri atas 2-10 helai yang tata letaknya bermacam-macam
  • Bakal buah berbentuk mengkerut dan mempunyai 5-10 helai daun bunga yang saling menempel satu sama lain.
  • Bunga tepat antara menghasilkan buah yang bentuknya mengkerut.


4)      Bunga tepat rudimenter, cirri-cirinya
  • Bentuknya menyerupai bunga elongate, namun tidak mempunyai bakal buah.
  • Bunga ini muncul dimusim kemarau.
  • Bunga tepat rudimenter tidak menghasilkan buah.


Bunga Jantan (Staminate)
Bunga jantan biasanya tersusun dalam rangkaian bunga bertangkai panjang. Ciri-cirinya ialah :
  • Daun bunga berjumlah 5 helai, letaknya saling menempel pada bab bawah, sehingga membentuk tabung, sedangkan bab atasnya saling terlepas. Seolah-olah menyerupai bentuk “corong”.
  • Benang sarinya terdapat 10 helai
  • Tidak sanggup menghasilkan buah, alasannya ialah tidak mempunyai bakal buah maupun putik.
  • Pada ujung rangkaian bunga biasanya terdapat beberapa bunga tepat yang bentuk bakal buahnya bundar telur. Bunga tepat ini sanggup menjadi buah yang bentuknya bundar telur dan kecil-kecil atau disebut buah pepaya “gantung” (gandul).

Berdasarkan struktur bunga dan buah pepaya yang bermacam-macam tadi, maka dikenal tiga macam pohon pepaya, yaitu:
  • Pohon pepaya betina, yaitu pohon pepaya yang berbunga dan berbuah betina
  • Pohon pepaya sempurna, yaitu pohon pepaya yang mempunyai empat macam bunga tepat (elongate, petandria, antara,dan rudimenter). Buah pepaya elongata biasanya muncul di animo hujan, sedangkan buah pepaya petandria umumnya pada animo kemarau. Buah pepaya antara yang bentuknya menyerupai buah “pisang” biasanya muncul pada animo kemarau yang panjang atau antara animo hujan ke animo kemarau, sedangkan bunga rudimenter yang menyerupai bunga jantan tidak menghasikan buah.
  • Pohon pepaya jantan, yaitu pohon pepaya yang berbunga jantan dan bertangkai panjang, namun diujung rangkaian bunga terdapat beberapa bunga tepat yang sanggup menghasilkan buah pepaya gandul (gantung).


Buah (fructus)
Pepaya termasuk dalam golongan buah sungguh (buah sejati) tunggal. Buah sejati tunggal yaitu buah sejati yang terdiri dari bunga dengan satu bakal buah saja. Buah ini sanggup berisi satu biji atau lebih, sanggup pula tersusun darisatu atau banyak daun buah dengan satu atau banyak naungan.
Dalam buah pepaya terjadi dari beberapa daun buah dengan satu ruang dan banyak biji. Buah mentah berwarna hijau gelap dan bila matang berubah warna menjadi kuning kemerahan. Bentuk buah bundar hingga lonjong, dengan bab ujung umumnya runcing. Rongga dalam pada buah pepaya berbentuk bintang bila dipotong secara melintang

Pepaya juga termasuk buah buni (bacca). Yang disebut dengan buah buni ialah buah yang dagingnya mempunyai dua lapisan, ialah lapisan luar yang tipis agak menjangat atau kaku menyerupai kulit (belulang) dan lapisan dalamyang tebal, lunak dan berair, sering kali sanggup dimakan. Biji-biji terdapatbebas dalam bab yang lunak itu. Buah buni sanggup terjadi dari satu atau beberapa ruang. Pepaya termasuk buah buni yang berdiding tebal dan sanggup  dimakan. Buah pepaya juga bentuknya bundar hingga lonjong. Bentuk buah bundar hingga memanjang, ujung biasanya meruncing. Warna kulit buah dikala muda hijau gelap, dan sehabis masak hijau muda hingga kuning.Bentuk buah membulat bila berasal dari tumbuhan betina. Bentuk buah memanjang (oval) bila dihasilkan dari tumbuhan hemafrodit.

Berdasarkan struktur bunga dan buahnya, pepaya sanggup dikelompokkan menjadi 2  jenis :
Pepaya Jantan
Pepaya jantan mempunyai bunga jantan yang bertangkai panjang dan bercabang-cabang. Namun, pada ujung rangkaian bunga terdapat beberapa bunga tepat yang sanggup menghasilkan buah pepaya gandul atau gantung.
Pepaya Sempurna
Pepaya tepat sanggup berbunga dan berbuah sepanjang tahun. Contohnya ialah pepaya jingga yang mempunyai bentuk-bentuk buah sebagai berikut:
  • Pada animo hujan, buahnya berbentuk lonjong.
  • Pada animo kemarau, buahnya berbentuk bulat.
  • Diantara animo hujan dan kemarau, buahnya berbentuk buah pisang.
  • Pepaya tepat yang berbuah musiman.

Contohnya ialah pepaya semangka yang berbuah pada animo hujan, tetapi pada animo kemarau, bunganya tidak sanggup berkembang menjadi buah.

Biji (semen)
Biji yaitu penyerbukan yang diikuti dengan pembuahan, bakal buah tumbuh menjadi buah, dan bakal biji tumbuh menjadi biji. Melihat asal jaringan yang menjadi tempat penimbunan zat masakan cadangan biji pepaya termasuk putih forum dalam
(endospermium). Maksud dari putih forum dalam yaitu kalau jaringan penimbun masakan itu terdiri atas sel-sel yang berasal dari onti kandunglembaga sekunder yang kemudian sehabis dibuahi oleh salah satu inti sperma kemudian membelah-belah menjadi jaringan penimbun masakan ini. Melihat asalnya putih forum dalam ini, maka biji ini ialah biji tertutup (angiospermae), dan termasuk ke dalam biji dikotil. Biji berwarna hitam atau kehitaman.

Belum ada Komentar untuk "Klasifikasi Dan Morfologi Tumbuhan Pepaya Carica Papaya L"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel