Klasifikasi Dan Morfologi Flora Kacang Kedelai (Glycine Max L. )


Kedelai merupakan tumbuhan orisinil Daratan Cina dan telah dibudidayakan oleh insan semenjak 2500 SM. Sejalan dengan makin berkembangnya perdagangan antarnegara yang terjadi pada awal era ke-19, menjadikan tumbuhan kedelai juga ikut tersebar ke aneka macam negara tujuan perdagangan tersebut, yaitu Jepang, Korea, Indonesia, India, Australia, dan Amerika. Kedelai mulai dikenal di Indonesia semenjak era ke-16. Awal mula penyebaran dan pembudidayaan kedelai yaitu di Pulau Jawa, lalu berkembang ke Bali, Nusa Tenggara, dan pulau- pulau lainnya. Pada awalnya, kedelai dikenal dengan beberapa nama botani, yaitu Glycine soja dan Soja max. Namun pada tahun 1948 telah disepakati bahwa nama botani yang sanggup diterima dalam istilah ilmiah, yaitu Glycine max (L.) Merill. 



Klasifikasi tumbuhan kedelai yaitu sebagai berikut :

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Glycine
Spesies : Glycine max (L.) Merr.

Morfologi Tanaman Kacang Kedelai (Glycine max L. )

Akar
Salah satu kekhasan dari sistem perakaran tumbuhan kedelai yaitu adanya interaksi simbiosis antara basil nodul akar (Rhizobium japanicum) dengan akar tumbuhan kedelai yang menjadikan terbentuknya bintil akar. Bintil akar sangat berperan dalam proses fiksasi Nitrogen yang sangat diharapkan tumbuhan kedelai untuk kelanjutan pertumbuhannya (Sarwanto. 2008).

Batang
Batang tumbuhan kedelai tidak berkayu, berbatang jenis perdu (semak), berambut atau berbulu dengan struktur bulu yang beragam, berbentuk bulat, bewarna hijau, dan panjangnya bervariasi antara 30-100 cm. Batang tumbuhan kedelai sanggup membentuk cabang 3-6 cabang. Percabangan mulai terbentuk atau tumbuh saat tinggi tumbuhan sudah mencapai 20 cm. Banyaknya jumlah cabang setiap tumbuhan bergantung pada varietas dan kepadatan populasi tanaman. Jika kepadatan tumbuhan rapat, maka cabang yang tumbuh berkurang atau bahkan tidak tumbuh cabang sama sekali

Daun
Jarak daun kedelai selang-seling, mempunyai 3 buah daun (triofoliate), jarang mempunyai 5 lembar daun, petiola berbentuk panjang menyempit dan slinder stipulanya terbentuk panjang menyempit dan slinder, stipulanya terbentuk lanseotlat kecil, dan stipel kecil lembaran daun berbentuk oval menyirip, biasanya palea bewarna hijau dan pangkal berbentuk bulat. Ujung daun biasanya tajam atau tumpul, lembaran daun samping sering agak miring, dan sebagian besar kultivar menjatuhkan daunnya saat buah polong mulai matang 

Bunga
Bunga kedelai disebut bunga kupu-kupu dan merupakan bunga sempurna. Bunga kedelai mempunyai 5 helai daun mahkota, 1 helai bendera, 2 helai sayap, dan 2 helai tunas. Benang sarinya ada 10 buah, 9 buah diantaranya bersatu pada bab pangkal membentuk seludang yang mengelilingi putik. Benang sari kesepuluh terpisah pada bab pangkalnya, seperti epilog seludang.  Bunga  tumbuh diketiak daun membentuk rangkaian bunga terdiri atas 3 hingga 15 buah bunga pada tiap tangkainya

Buah
Buah kedelai disebut buah polong ibarat buah kacang-kacangan lainnya. Setelah tua, warna polong ada yang cokelat, cokelat tua, cokelat muda, kuning jerami, cokelat kekuning-kuningan, cokelat keputihan-putihan, dan putih kehitam-hitaman. Jumlah biji setiap polong antara 1 hingga 5 buah. Permukaan ada yang berbulu rapat, ada yang berbulu agak jarang. Setelah polong masak, sifatnya ada yang gampang pecah, ada yang tidak gampang pecah,tergantung varietasnya

Biji
Biji kedelai mempunyai bentuk, ukuran, dan warna yang beragam, bergantung    pada varietasnya. Bentuknya ada yang bundar lonjong, bulat, dan bundar agak pipih. Warnanya ada yang putih, krem, kuning, hijau, cokelat, hitam, dan sebagainya. Warna-warna tersebut yaitu warna dari kulit bijinya. Ukuran biji ada yang berukuran kecil, sedang, dan besar. Namun, di luar negeri, contohnya di Amerika dan Jepang biji yang mempunyai bobot 25 g/100 biji dikategorikan berukuran besar 


Belum ada Komentar untuk "Klasifikasi Dan Morfologi Flora Kacang Kedelai (Glycine Max L. )"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel