Pengertian Pembuluh Kayu Xilem
Pengertian Pembuluh kayu atau biasa di sebut sebagai xilem (dari xylem, dari bahasa Yunani kuna ξυλον / Lat. xylon, yang berarti "kayu") ini merupakan salah satu dari dua kelompok utama jaringan pembuluh yang dimiliki oleh flora berpembuluh (Tracheophyta). Pembuluh kayu berfungsi menyalurkan zat materi fotosintesis dari akar ke daun. Pembuluh kayu pada flora merupakan terusan utama bagi transportasi air beserta semua substansi yang terlarut di dalamnya dari akar (dan juga bab badan flora lain yang menyerap air) menuju bab lain tumbuhan, terutama daun. Kayu dibuat terutama dari kumpulan pembuluh kayu.
Pergerakan air pada xilem bersifat pasif alasannya yaitu xilem tersusun dari sel-sel mati yang mengayu (mengalami lignifikasi), sehingga xilem tidak berperan dalam proses ini. Faktor pencetus utama yaitu transpirasi. Faktor pembantu lainnya yaitu tekanan akar akhir perbedaan potensial air di dalam jaringan akar dengan di ruang tanah sekitar perakaran. Gaya kapilaritas hanya membantu mendorong air mencapai ketinggian tertentu, tetapi tidak membantu pergerakan.
Sel-sel xilem mempunyai beberapa tipe, yaitu trakea (tidak dimiliki oleh flora paku dan flora berbiji terbuka), trakeida, dan serabut trakeida. Sel-sel xilem tidak mempunyai protoplasma. Pada sistem pembuluh kayu ditemukan pula parenkima kayu, yang mengisi ruang-ruang kosong di antara pembuluh dan membantu melekatkan pembuluh-pembuluh tersebut.
Trakea sanggup dikatakan pembuluh yang sebenarnya. Ia yaitu sekumpulan sel-sel yang dinding sel lateralnya mengalami penebalan oleh lignin (zat kayu) sedangkan bab ujung atas dan bawahnya mengalami perforasi (pelubangan) sehingga berafiliasi dengan sel-sel sejenis di atas dan bawahnya membentuk pipa kapiler memanjang.
Trakeida berukuran lebih kecil daripada trakea, bentuknya juga memanjang dan juga mengalami penebalan pada dinding lateralnya. Ujung-ujungnya tidak berperforasi sehingga pergerakan air seolah-olah melalui katup-katup. Dinding selnya banyak mempunyai noktah-noktah.
Serabut trakeida seperti dengan trakeida namun mempunyai dinding sel yang lebih tebal sehingga lumennya (ruang dalam dinding sel) sempit; selnya lebih memanjang.
Xylem membawa air dari dalam tanah ke seluruh ke organ flora dan di jadikan sebagai energi untuk berfotosintesis.
Pergerakan air pada xilem bersifat pasif alasannya yaitu xilem tersusun dari sel-sel mati yang mengayu (mengalami lignifikasi), sehingga xilem tidak berperan dalam proses ini. Faktor pencetus utama yaitu transpirasi. Faktor pembantu lainnya yaitu tekanan akar akhir perbedaan potensial air di dalam jaringan akar dengan di ruang tanah sekitar perakaran. Gaya kapilaritas hanya membantu mendorong air mencapai ketinggian tertentu, tetapi tidak membantu pergerakan.
Sel-sel xilem mempunyai beberapa tipe, yaitu trakea (tidak dimiliki oleh flora paku dan flora berbiji terbuka), trakeida, dan serabut trakeida. Sel-sel xilem tidak mempunyai protoplasma. Pada sistem pembuluh kayu ditemukan pula parenkima kayu, yang mengisi ruang-ruang kosong di antara pembuluh dan membantu melekatkan pembuluh-pembuluh tersebut.
Trakea sanggup dikatakan pembuluh yang sebenarnya. Ia yaitu sekumpulan sel-sel yang dinding sel lateralnya mengalami penebalan oleh lignin (zat kayu) sedangkan bab ujung atas dan bawahnya mengalami perforasi (pelubangan) sehingga berafiliasi dengan sel-sel sejenis di atas dan bawahnya membentuk pipa kapiler memanjang.
Trakeida berukuran lebih kecil daripada trakea, bentuknya juga memanjang dan juga mengalami penebalan pada dinding lateralnya. Ujung-ujungnya tidak berperforasi sehingga pergerakan air seolah-olah melalui katup-katup. Dinding selnya banyak mempunyai noktah-noktah.
Serabut trakeida seperti dengan trakeida namun mempunyai dinding sel yang lebih tebal sehingga lumennya (ruang dalam dinding sel) sempit; selnya lebih memanjang.
Xylem membawa air dari dalam tanah ke seluruh ke organ flora dan di jadikan sebagai energi untuk berfotosintesis.
Belum ada Komentar untuk "Pengertian Pembuluh Kayu Xilem"
Posting Komentar