Dasar Penjabaran Flora Kingdom Planteae

Klasifikasi makhluk hidup dilakukan para jago yaitu :

  • Aristoteles, mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 2 yaitu dunia tumbuhan (kingdom Plantae) dan dunia binatang (kingdom Animalia).
  • Carolus Linnaeus, mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 2 yaitu Plantae (tumbuhan) dan Animalia (hewan). Perbedaannya dengan Aristoteles ialah Linnaeus sanggup mengklasifikasikan makhluk hidup kemudian menunjukkan mana ilmiah dengan system tatanama Binominal Nomenklatur,dan Carolus Linnaeus ialah orang yang pertama kali meletakkan dasar pembagian terstruktur mengenai , sehingga Carolus Linnaeus disebut sebagai Bapak Taksonomi. Sehingga Ilmu yang mempelajari wacana pembagian terstruktur mengenai (pengelompokan / penggolongan) disebut Taksonomi. Sebelum adanya pembagian terstruktur mengenai berdasarkan Linnaeus, banyak cara yang mula – mula dilakukan oleh orang – orang untuk melaksanakan klasifikasi. 
Misalnya pembagian terstruktur mengenai pada tumbuhan berdasarkan hal – hal sebagai berikut : 


  • Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tumbuhan digolongkan menjadi tumbuhan perdu, pohon, semak, dan rerumputan. 
  • Berdasarkan manfaatnya, tumbuhan digolongkan menjadi tumbuhan pangan, obat – obatan, sandang dan hias.
  • Berdasarkan lingkungan tempat hidupnya, tumbuhan digolongkan menjadi tumbuhan kering (xerofit), tumbuhan air (hidrofit), dan tumbuhan lembab (higrofit).
  • Berdasarkan cara hidupnya, tumbuhan digolongkan menjadi tumbuhan saprofit, parasit, epifit.
  • Penggolongan mirip diatas ternyata sangat sulit sehingga kini lebih sering orang – orang memakai cara pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup mirip yang telah dibuat oleh Carolus Linnaeus.Carolus Linnaeus meletakan dasar / kriteria pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup yaitu:



  1. Jumlah sel penyusun tubuh: uniseluler / multiseluler
  2. Organ perkembangbiakan
  3. Habitus (kenampakan) tumbuhan waktu hidupnya: tegak, merambat, menjalar.
  4. Ada tidaknya biji, bunga, dan buah. 
  5. Dari morfologi(struktur badan luar) dan anatomi (struktur badan dalam).

Makhluk hidup yang mempunyai ciri dan sifat yang sama di kelompokkan ke dalam satu golongan. Makin banyak persamaan ciri dan sifat yang ada pada makhluk hidup, makin bersahabat kekerabatannya. Berdasarkan persamaan ciri dan sifat makhluk hidup maka sanggup dibuat kelompok – kelompok. Kelompok – kelompok yang terbentuk diatur dalam urutan dan tingkat tertentu. Carolus Linnaeus menciptakan urutan pembagian terstruktur mengenai dari tingkat yang terkecil hingga tingkat yang terbesar yaitu sebagai berikut :

  • Unit dasar terkecil dalam pembagian terstruktur mengenai ialah jenis – jenis (spesies).
  • Jenis – jenis yang serupa dengan ciri tertentu di kelompokan menjadi satu kelompok yang disebut marga (Genus).
  • Beberapa marga yang serupa dengan ciri tertentu di kelompokan menjadi satu kelompok yang disebut suku (familia).
  • Beberapa suku yang serupa dengan ciri tertentu di kelompokan menjadi satu kelompok yang disebut bangsa (ordo).
  • Beberapa bangsa yang serupa dengan ciri tertentu di kelompokan menjadi satu kelompok yang disebut kelas (classis).
  • Beberapa kelas yang serupa dengan ciri tertentu di kelompokan menjadi satu kelompok yang disebut phylum (division).
  • Beberapa divisio yang serupa dengan ciri tertentu di kelompokan menjadi satu kelompok yang disebut kerajaan (kingdom).

Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan di tahun 1960an dan ditemukannya mikroskop elektron serta teknik biokimia untuk mengungkapkan perbedaan secara selular (di tingkat sel) antara organisme yang satu dengan yang lain , para ilmuwan tergerak untuk menciptakan pembagian terstruktur mengenai baru. Pada tahun 1969, R.H. Whittaker mengusulkan pembagian terstruktur mengenai lima kingdom , dan ini disetujui oleh sebagian besar biologiwan . Whittaker mengusulkan bahwa fungi (jamur) diklasifikasikan dalam kingdom tersendiri dan terpisah dari kingdom tumbuhan. Alasan Whittaker memisahkan fungi dari kingdom tumbuhan lantaran jamur tidak melaksanakan fotosintesis dan menyerap masakan dan organisme lain. Selain itu fungi berbeda dengan tumbuhan dalam hal komposisi dinding selnya , struktur tubuhnya dan cara reproduksinya. dengan demikian terdapat 5 kingdom organisme , yaitu Monera (bakteri dan cyanophyta), Protista (protozoa, kapang lendir), Fungi, Plantae , dan Animalia. 

Menurut para jago , ada sekitar 70.000 jenis jamur. salah satunya ialah Myxomycetes atau jamur lendir . jamur ini menghabiskan hidupnya sebagai organisme mirip amoeba yang disebut plasmodium. Makanan jamur ini ialah kuman dan protozoa, dan zat – zat organik yang dijumpainya. Karena jamur ini sanggup berpindah – pindah mencari makan, jamur ini digolongkan ke kingdom tersendiri yaitu kingdom fungi.

Adapun ciri – ciri kingdom plantae sebagai berikut :
  1. Tersusun atas sel – sel eukariotik.
  2. Bersifat autotof (membuat masakan sendiri).
  3. Tubuh menempel pada substrat memakai rizoid (akar).
  4. Tubuh sanggup dibedakan antara akar, batang, dan daun . 

Pada mulanya beberapa jago menggolongkan dunia tumbuhan (kingdom Plantae) kedalam lima divisio yaitu : 
  1. Tumbuhan belah / Schizophyta.
  2. Tumbuhan thalus / Thallophyta.
  3. Tumbuhan lumut / Bryophyta.
  4. Tumbuhan paku / Pteridophyta.
  5. Tumbuhan biji / Spermatophyta.


Dengan melihat ciri - ciri kingdom plantae di atas maka pembagian terstruktur mengenai kingdom plantae di golongkan menjadi empat divisio yaitu : 
  1. Tumbuhan lumut / Bryophyta.
  2. Alga / Ganggang
  3. Tumbuhan paku / Pteridophyta.
  4. Tumbuhan biji / Spermatophyta.

Bagan pembagian terstruktur mengenai Kingdom Plantae.
  • Lumut Hati / Hepaticae
  • Bryophyta Lumut sejati / Musci
  • Lumut Tanduk /Anthoceratopsida
  • Ganggang Hijau / Chlorophyta
  • Ganggang Pirang / Chrysophyta 
  • Ganggang Ganggang Cokelat / Phaeophyta 
  • Ganggang Merah / Rhodophyta 
  • Plantae Psilotophyta
  • Pteridophyta Licophyta
  • Sphetophyta
  • Pterophyta
  • Spermatophyta T. biji terbuka / Gymnospermae.
  • T. biji tertutup / Angiospermae.


Tumbuhan lumut / Bryophyta. 
Lumut mempunyai bagian-bagian badan yang mirip akar, batang, dan daun. Akar tetapi, bagian-bagian itu bekerjsama bukan akar, batang, dan daun sejati. Bagian yang mirip akar disebut rizoid. Rizoid berupa benang-benang halus. Bagian ini mempunyai kegunaan untuk menganbil air dan mineral. Tumbuhan lumut mempunyai klorofil sehingga berwarna hijau. Lumut biasanya hidup di tempat lembab yang tidak terkena cahaya secara langsung. Ada juga lumut yang hidup di tempat kering dan juga di air. Lumut berkembang biak dengan spora dan mengalami pergiliran keturunan.
Perkembangan vegetatif lumut dilakuakan dengan pembentukan spora. Perkembangan generatif lumut dilakukan dengan pembentukan sel-sel kelamin (gamet).

Tumbuhan lumut sanggup dapat disebut sporofit dan gametofit lantaran sanggup menghasilkan spora dan sel gamet. Apabila spora jatuh di tempat yang lembab, spora akan tumbuh menjadi benang-benang yang halus dan berkuncup pada beberapa tempat. Benang-benang itu disebut protonema. Selanjutnya protonema tumbuh menjadi lumut yang bersifat gametofit.

Lumut berakal balig cukup akal membentuk arkegonium dan anteridium. Arkegonium menghasilkan sel kelamin betina (sel telur), sedangkan anteridium menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoid).
Apabila sel kelamin jantan membuahi sel telur terbentuklah zigot. Zigot tumbuh menjadi tumbuhan gres yang berupa tangkai dengan kotak spora di ujungnya yang disebut sporagonium. Sporagonium ini menyatu dengan badan tumbuhan lumut induk.

Sporagonium menghasilkan spora. Bila spora jatuh di tempat lembab akan tumbuh menjadi protonema. Demikianlah siklus tersebut terulang kembali mirip di atas.

Berdasarkan bentuk tubuhnya, tumbuhan lumut debedakan menjadi dua kelas, yaitu lumut daun (Musci) dan lumut hati (Hepaticea).

Lumut Daun (Musci)
Lumut daun selalu tumbuh berkelompok di tempat-tempat yang lembab atau tempat dengan sedikit air. Lumut daun mempunyai batang dan daun. Letak daun tersusun teratur mengelilingi tangkainya mirip spiral. 
Contoh lumut daun ialah Sphagnum dan Polytrichum.
Klasifikasi lumut daun :
  • Regnum : Plantae
  • Division : Bryophyta
  • Class : Bryopsida
  • Ordo : Bryoceales
  • Family : Bryopceae
  • Genus : Bryopsida
  • Species : Bryopsida

Lumut Hati (Hepaticea)
Tubuh lumut hati terdiri atas lembaran yang ujung-ujungnya terbelah. Lumut hati tumbuh di tempat-tempat berair atau di hutan yang terdapat di pegunungan. Contoh lumut hati ialah Marchantia, Riccia, dan Pellia.
Klasifikasi lumut hati :
  • Regnum : Plantae
  • Division : Hepaticohyta
  • Class : Hepaticosida
  • Ordo : Hepaticoccales
  • Family : Hepaticoceae
  • Genus : Hepaticopsida
  • Species : Hepaticiopsida sp

Lumut Tanduk (Anthoceratopsida)
Bentuk tubuhnya mirip lumut hati yaitu berupa talus, tetapi sporifitnya berupa kapsul memanjang. Sel lumut tanduk hanya mempunyai satu kloroplas. Hidup di tepi sungai, danau, atau sepanjang selokan. Reproduksi mirip lumut hati. Contohnya Anthocerros sp.


Alga / Ganggang
Ganggang mempunyai pigmen hijau daun yang disebut klorofil sehingga sanggup melaksanakan fotosintesis. Selain itu juga mempunyai pigmen – pigmen pemanis lain yang dominan. Ganggang mempunyai ukuran yang beraneka ragam ada yang mikroskopis, bersel satu, berbentuk benang atau pita , atau bersel banyak berbentuk lembaran. Dalam perairan ganggang merupakan penyusun vitoplankton yang biasanya melayang – laying didalam air, tetapi juga sanggup hidup menempel didasar perairan disebut neustonik. 
Ganggang yang bersifat bentik digolongkan lagi menjadi;
  • Epilitik ( hidup diatas batu)
  • Epipalik (melekat pada lumpur atau pasir)
  • Epipitik ( menempel pada tumbuhan )
  • Epizoik ( menempel pada hewan). 

Berdasarkan habitat yang ditempatinya diperairan , dibedakan atas: 
  • Ganggang Subbaerial yaitu ganggang yang hidup didaerah permukaan,
  • Ganggang Intertidal, yaitu ganggan secara periodic muncul kepermukaan lantaran naik turun air akhir pasang susrut.
  • Ganggang Subritorsal, yaitu ganggang yang berada dibawah permukaan air,
  • Ganggang Edafik, yaitu ganggang yang hidup diddalam tanah pada dasar perairan. 

Jenis – jenis ganggang, contohnya Chlorella sp, bersimbiosis dengan organism lainnya yaitu hidup bersama paramecium, hydra atau molusca; ganggang platimonas sp, hidup bersama cacing pipih convolutta roscofencis.

Macam bentuk badan ganggan yaitu berselsatu atau uniseluler , membentuk koloni berupa filament atau kolini yang tidak membentuk filament.

Sebagian ganggang yang uniseluler sanggup bergerak atas kekuatan sendiri (motil), dan yang tidak sanggup bergerak sendiri yaitu nonmotil. 

Perbedaan dengan badan uniseluler yang mikroskosis, pada ganggang yang membentuk koloni berupa filament berukuran cukup besar, sehingga sanggup dilihat dengan mata telanjang, sel yang terletak paling bawah pada filament membentuk alat khusus untuk menempel pada batu, batang pohon, atau lumpur. Alat tersebut dinamakan pelekat. 

Koloni ganggang yang tidak membentuk filamnen umumnya berbentuk contoh atau pipih tanpa pelekat.
Cara ganggang bereproduksi dengan dua macam, yaitu seksual dan aseksual. Reproduksi secara aseksual terjadi melalui pembelahansel, fragmentasi, dan pembentukan zoozpora, sedangkan reproduksi secara aseksual terjadi melalui isogami dan oogami.

Reproduksi akan menghasilkan dua sel anakan yang masing – masing akan menjadi individu baru, terjadi pada ganggang bersel tunggal.

Sedangkan ganggang yang membentuk koloni tanpa filament, taupun koloni yang berupa filament, reproduksi melalui fragmentasi. Fragmentasia dalah terpecah – pecahnya koloni menjadi beberapa bagian.

Berdasarkan dominasi pigmennya, ganggang sanggup dibedakan menjadi bebrapa kelompok yaitu ganggang coklat, ganggang merah , ganggang keemasan dan ganggang hijau.

Ganggang coklat (paeophiceae) 
warna ganggang coklat disebabkan oleh pigmen coklat (pikosantin), yang secara mayoritas menyelubungi warna hijau dari klorofil pada jaringan.ganggang coklat juga mengandung pigmen lainnya mirip klorofil a, klorofil c, violak xantin, b-karioten, diadinoxcatin, dan fukosantin.

Ciri – ciri talus
ukuran talus mulai dari mikroskopis hingga dengan maksoskopis, ada yang berbentuk tegak, bercabang, filament tidak bercabang, dan filament dasar.
  • Ganggang ini melalui kloroplas tunggal, ada beberapa yang berbentuk lempengan discoid (cakram) dan ada pula yang mirip benang.
  • Mempunyai pirenoid yang terdapat didalam kloroplas.
  • Bagian dalam dinding selnya tersusun dari lapisan selulosa sedangkan potongan luar tersusun dari gumi. Pada dinding sel dan ruang antar sel terdapat asam alginate atau algin.
  • Merupakan jaringan transportasi air dan zat masakan yang analog dengan jaringan tranzportasi pada tumbuhan darat. 

Habitat
Ganggang coklat umumnya hidup di air laut, khusunya bahari yang agak hirau taacuh dan sedang. 
Cara hidup
Bersifat autotrof fotosintesis, terjadi dihelaian yang mempunyai daum. Gula yang dihasilkan ditransportasikan ketangkai yang mirip batang. 
Peranan ganggang coklat dalam kehidupan
Dimanfaatkan sebagai industry masakan atau farmasi, algin atau asam alginate dari ganggang coklat dipakai dalam pembentukan eskrim, pembentukan pil, salep, pembersih gigi, lotion dank rim, selain itu sanggup dimanfaatkan untuk kandungan nitrogen dan kaliumnya cukup tinggi, sedangkan kandungan folfornya rendah. 
Reproduksi 
Terjadi secara aseksual dengan pembentukan zoospore berflagella dan fragmentasi, sedangkan reproduksi seksual terjadi secara ogami dan isogami.
Contoh ganggang coklat;
  • Focus serratus
  • Makro cystis pyrefera
  • Sargassum vulgare
  • Turbinsaris decurrens 

Belum ada Komentar untuk "Dasar Penjabaran Flora Kingdom Planteae"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel